jodoh.

Hilang separuh hatinya
bila rasa dalam jiwa,
yang dibaja tiap masa
untuk dia yang bernama cinta,
hancur punah sekelip mata.

Bukan salah dia,
atau salah siapa-siapa.

Dia si perempuan
yang zahirnya terlihat keras,
terkadang ego melampaui batas.
Namun dia masih si perempuan
yang bukan berakal sembilan.
Lemah dan penuh emosi,
mudah tersentuh di hati.

Dan disebabkan itulah,
Tuhan mengamanahkan
kepada si lelaki
untuk mengetuai.
Melalui akal sendiri.
Bukannya nafsu atau hati. 
Memimpin dan mengasihi,
bukan untuk menzalimi.

Dia si lelaki
penuh rasa cinta dan kasih,
pada si perempuan pujaan hati.
Segala kata dituruti.
Namun bila cemburu merajai diri,
sabarnya hilang marahnya meninggi.
Dia hilang rasionaliti.

Tapi itu bukan salah dia,
atau salah siapa-siapa.
Mungkin sudah tertulis,
bukan jodoh mereka.